Meskipun aku telah gagal menjadi kowad, aku tidak boleh gagal menjadi kuwad.
Haha. Mungkin itu kalimat yang bisa menjelaskan untukku pagi ini. Masalah bertumpuk tumpuk. Harapan belum jua diijabah. Tak apa, aku paham kenapa Allah tidak menjadikanku militer ataupun taruni. Coba kalo aku keker, udah aku tonjokin muka muka orang yang nyebelin. Untung aku masih punya iman ya. Haha. Kalo engga, wussssshhhhhhh. Tapi aku bukan tipe yang suka main tangan. Tapi main doa. Kl udah kebangeten. Ya wes, doain aja. Beres. Biar Allah yang menyelesaikan tu bocah. Aku? Aku cukup duduk manis menikmati hidup. 😎 Selamat pagi, selamat bertugas. Meskipun kamu bukan polwan, setidaknya tetap menjadi wanita menawan. 💪